Palolo adalah salah satu Kecamatan di wilayah pemerintahan kabupaten Sigi, propinsi Sulawesi Tengah. Daerah ini adalah salah satu wilayah yang luas di Kabupaten Sigi.
Wilayah palolo dibagi menjadi dua Kecamatan yaitu, Kecamatan Palolo dan Kecamatan Noki, didalam dua Kecamatan ini ada sekitar 26 desa. Suku asli yang mendiami wilayah Palolo ini adalah suku Taa. Namun sekarang penduduk wilayah Palolo juga sudah didiami oleh orang-orang dari berbagai daerah atau suku. Diperkirakan tinggal sekitar 30% Suku Taa yang tinggal disitu dan masih menggunakan bahasa Taa.
Wilayah Palolo adalah daerah yang indah dan memiliki tanah yang subur sehingga sebagian besar masyarakatnya adalah petani, mereka menanam berbagai macam tanaman, seperti: sayuran, kopi, coklat, cabe, jagung, tomat, bawang, padi, dan berbagai macam tanaman lainnya.
Pada waktu agama belum masuk didaerah ini masyarakat masih menganut kepercayaan nenek moyang yang lasim disebut Animisme. Kehidupan mereka masih diatur oleh adat istiadat dari orang tua mereka dahulu seperti: adat perkawinan, adat penanaman padi, ritual-ritual penyembahan berhala dan adat istiadat yang lain. Lama kelamaan masuklah agama, yang membawa perubahan dalam kehidupan masayarakat saat itu, mereka mulai mengenal penciptanya dan pelan-pelan adat istiadat yang tidak relevan dengan agama ditinggalkan.
Saat ini, walaupun masih banyak yang harus dibenahi di daerah ini, tapi daerah ini sudah mulai berkembang dalam penghasilan dan pengetahuan mereka. Anak-anak mudapun sudah banyak yang dapat memajukan daerah mereka.
Satu hal yang baik dan sangat menonjol di daerah ini, ialah masyarakatnya yang hidup damai dan saling menghargai walaupun berbeda agama, suku dan bahasa.
Saat ini orang Taa bersyukur sebab mereka sudah dapat membaca dan mendengarkan firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri walaupun masih dalam kitab Lukas.
Dikemudian hari, akan ada audio, Alkitab, film Yesus dan lagu-lagu Rohani berbahasa Taa.
Cara membajak tanah seperti ini, masih ada didaerah Taa
Nganga nu Katopi